Assalamualaikum
Liputan6.com, Israel : Stroke yang menyerang Perdana
Menteri Israel, Ariel Sharon (85) pada tahun 2005 dan pendarahan otak
parah pada 4 Januari 2006, membuat ia mengalami kritis dan koma
berkepanjangan. Tercatat, sudah delapan tahun pria bersajaha itu
terbaring lemah tak berdaya di atas tempat tidur rumah sakit Tel
Hashomer.
Direktur Rumah Sakit Tel Hashomer, Dr. Zeev Rotstein mengatakan bahwa
kondisi Sharon semakin terpuruk dua hari belakangan ini, yang membuat
sejumlah organ vitalnya mengalami penurunan fungsi, termasuk ginjal.
Oleh karenanya, membuat ia semakin kritis. "Dia berada dalam kondisi kritis dan hidupnya dalam bahaya," kata Rotstein.
"Tak hanya dokter yang merawatnya, keluarga yang senantiasa
menemaninya pun merasa kian memburuk," kata Rotstein melanjutkan seperti
dikutip laman CBS News, Jumat (3/1/2013).Dilanjutkan Rotstein,
selama tokoh kontroversial Israel itu mengalami koma, keluarga
terdekatnya senantiasa menemani Sharon dan tak pernah jauh dari samping
tempat tidur perawatannya. Peristiwa nahas ini dialami Sharon
untuk pertama kalinya pada bulan Desember 2005. Di tahun itu, Sharon
yang mengalami stroke ringan memilih menggunakan obat pengencer darah.
Akibatnya, pada 4 Januari 2006, Sharon mengalami pendarahan otak yang
cukup parah.
Saat itu, Sharon langsung dilarikan ke rumah
Jerusalem untuk mendapati pengobatan awal. Sebulan mendapatkan perawatan
di rumah sakit itu, ia lalu dipindahkan ke fasilitas perawatan jangka
panjang di rumah sakit Tel Hashomer. Namun sayang, saat
dipindahkan pria yang memilih keluar dari Partai Likud dan membentuk
Partai Kadima mengalami kritis dan koma, yang membuatnya tak sadarkan
diri secara penuh sampai hari ini.
Meski dalam keadaan koma dan kritis, Sharon sesekali mengedipkan matanya, dan menggerakan jari-jarinya sebagai isyarat. Melihat
kondisi pria renta itu, rakyat Israel bersedih. Bagaimana tidak? Ariel
pernah tercatat memimpin pertempuran dalam tiga perang besar di Timur
Tengah, yang membuatnya dianggap pahlawan oleh bangsa Israel. Dalam
catatan sejarah hidupnya, Sharon merupakan pendukung terdepan
pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina yang dijajah Israel.
Selain itu, pria ambisius itu juga memprakarsai pembangunan benteng di
Tepi Barat yang kontroversial.
sumber : Liputan6.com
0 Komentar untuk "Kondisi Ariel Sharon semakin buruk setelah genap 8 tahun koma"
Terima kasih untuk komen yang berharga anda, datang lagi.